TUGAS PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

KAJIAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL (BOGOR, CIAWI, SUKABUMI)






Disusun Oleh :
1.    Mohammad Filman Lidini     (14318226)
2.    Nabila Putri Nuraini              (14318074)




JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNVERSITAS GUNADARMA
2019




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul KAJIAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL  (Bogor, Ciawi, Sukabumi) dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini disusun untuk memperoleh ilmu mengenai Produktivitas alat berat berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Penulis memperoleh bimbingan, bantuan dan saran dari berbagai pihak dalam proses penyusunan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan yang disusun masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan Laporan Pemindahan Tanah Mekanis. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi penulis selaku penyusun dan juga bagi pembaca.






                                                                  Jakarta, 11 Januari 2020

                                                                             Penulis                                                                                                              
DAFTAR ISI


     KATA PENGANTAR.......................................................................      i
     DAFTAR ISI..................................................................................     ii

     BAB 1   PENDAHULUAN
     1.1   LATAR BELAKANG.........................................................    1
     1.2   RUMUSAN MASALAH....................................................     2
     1.3   MAKSUD DAN TUJUAN.................................................     3
     1.4   BATASAN MASALAH.....................................................     3

     BAB 2 . SIFAT DAN JENIS MATERIAL
    2.1 ALAT ALAT BERAT UNTUK KONSTRUKSI.........................     4
    2.2 FAKTOR EFISIENSI ALAT BERAT....................................     7
    2.3 BIAYA OPERASIONAL ALAT BERAT.................................     8

     BAB 3 . DATA DAN PERHITUNGAN
   3.1 DATA TANAH DAN LOKASI PROYEK................................   10
   3.2 DATA ALAT YANG DIGUNAKAN.......................................   10
   3.3 KAPASITAS DAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT...............   10

     BAB 4 . ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN
   4.1 KOMPOSISI ALAT BERAT..............................................   16
   4.2 JUMLAH ALAT BERAT...................................................   17

     BAB 5 . PENUTUP
  5.1 KESIMPULAN...............................................................   18
  5.2 SARAN........................................................................   18

     DAFTAR PUSTAKA..................................................................    iv




BAB 1
PENDAHULUAN
  
        1 .1               LATAR BELAKANG

Tingginya tingkat pertumbuhan di wilayah perkotaan, menyebabkan meningkatnya arus urbanisasi. Hal ini menyebabkan penduduk di wilayah perkotaan berkembang secara pesat. Sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang disertai pula peningkatan kebutuhan akan bangunan sipil, seperti gedung, jembatan dan jalan raya. Saat ini Negara dalam kegiatan membangun dilakukan secara besar-besaran, sesuai dengan kebutuhan pembangunan Nasional. Karena itu diperlukan langkah- langkah yang tepat baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan sehingga sumber daya yang ada dapat digunakan seoptimal mungkin.

Dalam hal ini alat-alat berat konstruksi memegang peranan penting, karena tanpa alat tersebut kecepatan pembangunan tentu tidak akan secepat yang kita harapkan, dan kita akan selalu tertinggal dari Negara lain dibidang pembangunan. Penggunaan alat-alat konstruksi sangat menonjol pada pekerjaan-pekerjaan teknik sipil, terutama dalam pekerjaan- pekerjaan besar.

Berdasarkan hal tersebut diatas dirasa perlu adanya kajian mengenai penerapan teknis penggunaan alat-alat berat pada pekerjaan- pekerjaan besar yang dijalankan dengan tenaga mesin, untuk pelaksanaan pekerjaan lapangan yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti pekerjaan tanah, pekerjaan batu, pekerjaan beton dan pekerjaan konstruksi lainnya.

Didalam melaksanakan pekerjaan, kontraktor dibatasi oleh dana dan waktu serta harus menaati peraturan-peraturan teknis, manajemen, keuangan serta hukum yang berlaku. Padahal pada prinsipnya kontraktor harus bisa mendapatkan keuntungan yang cukup, tanpa mengurangi kualitas dan fungsi hasil pekerjaannya.

Untuk dapat melaksanakan pekerjaannya dengan pembatasan-pembatasan, persyaratan- persyaratan serta tujuan seperti diatas, kontraktor harus memikirkan efisiensi semua komponen pekerjaannya. Salah satu dari komponen tersebut adalah penggunaan peralatan. Efisiensi penggunaan peralatan dikonsentrasikan pada pemanfaatan waktu yang tidak lepas dari efisiensi mesin atau alat, efisiensi tenaga kerja, efisiensi administrasi untuk operasi atau pengelolaan (bahan bakar, pelumas, suku cadang dan sebagainya).

Kajian teknis penggunaan alat-alat berat pada pelaksanaan pembangunan jalan raya dalam Tugas Akhir ini adalah pengelolaan dan pengendalian penggunaan alat-alat berat pada pekerjaan besar dengan melakukan kajian penggunaan sarana-prasarana yang ada. Hal ini menyangkut alat-alat beratnya sendiri, kondisi lingkungan dan juga sarana penunjangnya baik pada saat sekarang maupun yang akan direncanakan dalam pelaksanaan pembangunan jalan Tol BOCIMI (Bogor, Ciawi, Sukabumi).

        1.2        RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, adalah sebagai berikut :
1.    Berapakah besar volume untuk tanah galian, timbunan, dan pemadatan yang di kerjakan ?
2.    Berapakah produktivitas dari alat berat yang digunakan serta kombinasinya?
3.    Berapakah lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut ?
 
        1.3        MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penulisan Tugas Akhir ini, adalah untuk :
a.    Menghitung besar volume untuk tanah galian, timbunan, dan pemadatan yang di kerjakan.
b.    Menghitung produktifitas alat berat yang digunakan.
c.    Menghitung waktu pelaksanaan pekerjaan pematangan lahan tersebut di atas.
Tujuan penulisan Laporan ini, adalah untuk :
a.  Mendapatkan hasil perhitungan volume tanah galian, timbunan, dan pemadatan yang di kerjakan.
b.  Mendapatkan hasil perhitungan produktifitas alat berat yang digunakan.
c.   Mendapatkan hasil perhitungan lama waktu pelaksanaan pekerjaan pematangan lahan tersebut di atas

        1.4        BATASAN MASALAH
Untuk memperjelas maksud dan tujuan tugas akhir ini, serta mengingat luasnya ruang lingkup dan permasalahan karena keterbatasan pengetahuan penulis. Maka baiknya diberikan batasan masalah yang akan dibahas diskripsi ini adalah :
1.      Perhitungan Volume tanah adalah untuk galian dan timbunan.
2.      Alat berat yang di teliti  adalah Backhoe, Dump Truck, Bulldozer
3.      Jam kerja Alat yang di tinjau adalah jam kerja normal dengan waktu 7 jam sehari.


BAB 2
SIFAT DAN JENIS MATERIAL

2.1      ALAT BERAT UNTUK KONSTRUKSI
            Alat - alat yang biasa di pakai untuk pekerjaan konstruksi sebagai berikut:
1.  Backhoe
Backhoe adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan galian tanah serta meratakan dinding tebing tanah/menggaruk terutama pada perbukitan. Sebagian besar backhoe dilengkapi dengan arms hydraulic dan kabel yang terdapat dibagian depan lengan berfungsi untuk menggerakan bucket agar dapat mengangkat, meletakkan dan mengaruk material. Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari gearbox power
Gambar 2.1. Backhoe


Backhoe terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu :
a. Bagian atas (yang dapat berputar) disebut revolving unit, pada bagian revolving unit sendiri ada dua bagian, yaitu cabin dan upper stucture.
b. Bagian bawah (untuk gerak maju, mundur/berjalan) disebut travel unit.
c. Attachment unit adalah perlengkapan yang diganti sesuai kebutuhan, pada bagian ini terdapat beberapa bagian, yaitu boom, boom cylinder, arm cylinder, bucket cylinder, arm dan bucket.



2.     Dump Truck
Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang muatan dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck atau tipping truck. Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis yang di sebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedangkan sisi lain yang berhadapan berputar sebagai engsel.
Gambar 2.2. Drump Truck



Dengan membedakan arah muatan ditumpahkan dump truck dibedakan dalam 3 macam, yaitu :
a.   Rear dump truck yang membuang muatan ke belakang.
b.   Side dump truck yang membuang muatan ke samping.
c.   Bottom dump truck yang membuang muatan melalui bawah bak



3.  Bulldozer
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai tempat dudukan dengan penggerak utamanya, jadi berupa attachement. Tetapi sudah menjadi kebiasaan umum bahwa bila kita menyebut bulldozer, yang kita ketahui adalah traktor yang dilengkapi dengan dozer attachement. Dalam hal ini attachementnya adalah blade, atau perlengkapannya adalah blade.
Gambar 2.3 Bulldozer



Menurut track shoenya bulldozer dibedakan sebagai berikut :
a.       Crawlertractor dozer  (dengan roda kelabang).
b.       Wheel tractor dozer (dengan roda ban).
c.       Swamp bulldozer (untuk daerah rawa-rawa).

Berdasarkan penggerak bladenya, bulldozer dibedakan sebagai berikut :
a.       Cable controlled (kendali kabel).
b.       Hydraulic controlled (kendali hidrolis).

Beberapa jenis pisau yang digunakan pada bulldozer dan atau angle dozer ada beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :
a.   Universal blade (U-Blade), ialah pisau yang berguna untuk efektivitas produksi. Hal ini memungkinkan    bulldozer dapat mendorong/membawa muatan lebih banyak karena kehilangan muatan yang relatif lebih kecil dalam jarak angkut cukup jauh.
b.   Straight blade (S-Blade), ialah jenis pisau yang cocok untuk segala jenis medan, blade ini merupakan modifikasi dari U-Blade, manuver lebih mudah dan dapat membawa material lebih mudah.
c.   Angling blade (A-Blade), ialah pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan menyudut.
d.   Cushion blade (C-Blade), ialah blade yang dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) untuk meredam tumbukan.
e.   Bowldozer, ialah pisau yang dibuat untuk membawa/mendorong material dalam jumlah kehilangan yang sesedikit mungkin. Hal ini dimungkinkan karena adanya dinding-dinding baja pada samping dan bagian bawah.
f.    Light material u blade (U-Blade untuk material ringan), ialah pisau yang direncanakan untuk pekerjaan yang nonkohesif, atau material lepas yang ringan, misalnya stock pile.

2.2      FAKTOR EFISIENSI ALAT BERAT
Secara teoritis sebuah peralatan mempunyai produktivitas yang relatif  besar, tetapi dalam praktek sebenarnya produktivitas alat tersebut cenderung lebih kecil. Menurunnya produktivitas atau kapasitas produksi alat ini disebabkan adanya faktor-faktor yang membatasi kelancaran pengoperasian peralatan. kelancaran pengoperasian alat akan berpengaruh langsung terhadap kapasitas produksi alat itu sendiri. Ada tiga faktor dasar yang sangat mempengaruhi kelancaran pengoperasian dari suatu alat berat, yaitu:
1.  Waktu
Masalah ini yang biasa dihadapi oleh juru taksir waktu, untuk menyiapkan tawaran suatu pekerjaan. Dalam hal tersebut yang penting adalah untuk mendapatkan waktu siklus. Waktu siklus adalah jangka waktu yang diperlukan alat-alat berat untuk menyelesaikan satu lingkaran operasi. Waktu ini dibedakan menjadi:
  • Waktu tetap : Waktu tetap adalah waktu tetap yang digunakan untuk, memuat, membuang dan pengaturan posisi alat.
  • Waktu variabel : Waktu variabel adalah waktu yang diperlukan untuk mengangkut dan kembali ke tempat pemuatan dalam siklus tersebut. jangka Waktu ini dapat berubah sesuai jarak dan kondisi jalan antara daerah pemuatan dengan daerah pembuangan.
2.  Material.
Dalam proses pemindahan bahan atau material, volume material ditentukan berdasarkan keadaan material itu didalam proses pemindahannya. misalkan saja pada suatu pekerjaan tanah atau agregat, Ada tiga macam satuan ukuran volume material dalam pekerjaan tersebut :
  • M3 asli          : meter kubik asli yang diukur pada keadaan alam sebelum diganggu oleh peralatan
  • M3 lepas       : meter kubik lepas yang diukur pada keadaan lepas,  keadaan setelah dibongkar dalam proses pemindahan.
  • M3 padat       :meter kubik padat yang diukur pada keadaan telah dipadatkan setelah proses pemadatan.
3.  Faktor Efisiensi Kerja Faktor Efisiensi Kerja dibagi menjadi faktor efisiensi kerja alat dan Faktor Koreksi.
·         Faktor Efisiensi Kerja Alat
Faktor effisiensi kerja alat adalah menit kerja rata-rata dalam satu jam dibagi enam puluh menit. Adapun hal-hal yang mempengaruhi faktor kerja adalah kondisi pekerjaan dan kondisi pemeliharaan alat.
·         Faktor Koreksi
Digunakan untuk mengubah atau mengoreksi tafsiran produksi sesuai dengan pekerjaan tertentu serta kondisi tempat pekerjaan tersebut dilakukan. Faktor ini berbeda untuk tiap jenis alat berat dan kondisi kerja.

2.3      BIAYA OPERASIONAL ALAT BERAT

Biaya operasi merupakan biaya tidak tetap/biaya variabel yang hanya diperhitungkan selama alat-alat berat tersebut digunakan, jadi berbeda dengan biaya tetap yang tetap diperhitungkan baik alat-alat berat tersebut dioperasikan ataupun tidak. Besarnya biaya operasi ini sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti lokasi pekerjaan, kondisi medan pekerjaan, jenis peralatan, lama pengoperasiannya per hari serta keterampilan operator.

a.            Biaya Bahan Bakar
Untuk konsumsi bahan bakar alat tergantung dari besar kecilnya daya mesin yang digunakan di samping kondisi medan yang ringan atau berat juga menentukan. Pabrik pembuat alat biasanya memberikan prakiraan konsumsi bahan bakar sesuai daya mesin alat yang dinyatakan dalam liter/jam.

b.           Biaya Pemakaian Pelumas
Biaya pemakaian pelumas dihitung berdasakan pemakaiannya perbulan untuk setiap alat-alat berat yang datanya diperoleh dari rata-rata pemakaiannya di lapangan. Pemakaian minyak hidrolis dan bahan pelumas dipengaruhi oleh jenis alat berat dan sifat pekerjaannya juga dipengaruhi oleh konstruksi mesin.

c.            Biaya Operator
Biaya operator tergantung dari lokasi pekerjaan dan jenis alat yang digunakan. Gaji operator biasanya dibayar secara bulanan ditambah dengan uang makan operator per hari, jadi biaya operator per bulan dapat dihitung dari gaji dan uang makan operator tersebut. Jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk suatu alat berat berbeda-beda menurut jenis alatnya. Makin kompleks alatnya makin banyak pula pekerjaan yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya. Besarnya upah pekerjaan sangat tergantung pada jenis pekerjaannya, operator untuk alat berat yang kompleks akan mempunyai upah yang lebih tinggi dari operator alat yang lebih sederhana.

d.            Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang diperlukan untuk mengelola suatu alat yang terdiri dari :
a.   Biaya pool
b.   Biaya kantor
c.   Biaya resiko, dan sebagainya

Biaya tidak langsung ini berkisar antara 10% - 20% dari biaya total penggunaan alat.





BAB 3
DATA DAN PERHITUNGAN

3.1           DATA TANAH DAN LOKASI PROYEK
Nama Proyek                   : Pembangunan Jalan Tol Ruas Ciawi – Sukabumi
Lokasi                  : Ruas Ciawi – Cigombong (Jawa Barat)
Pemilik Proyek      : PT. Trans Jabar Tol
Kontraktor            : Waskita – Wika KSO
Konsultan             : PT. Bina Karya (persero)
Perencana
Konsultan             : PT. Mitrapacific Consulindo Internasional
Jenis Kontrak        : Fixed Unit Price
Sumber Dana        : Swasta (Trans Jalan Tol)
Waktu Pelaksana   : 730 hari kalender
Waktu Pemelihara   : 365 hari kalender

3.2           DATA ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN
Adapun alat alat yang digunakan pada proyek sebagai berikut :
1.  Backhoe
2.  Dump Truck
3.  Bulldozer

3.3           KAPASITAS DAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT
Kapasitas dan Produktivitas Alat berat sebagai berikut :
1.  Backhoe
Untuk pekerjaan penggalian tanah alat yang dipergunakan adalah backhoe. Jenis tanah pada lokasi ini adalah clay/tanah liat, sehingga pekerjaan penggalian tidak terlalu sulit untuk dikerjakan.

Berikut spesifikasi excavator yang digunakan.
1.      Nama alat             : Backhoe
2.      Merk dagang         : Komatsu
3.      Tipe                     : PC 200-8
4.      Kapasitas bucket    : 0,97 m3
5.      Tenaga mesin        : 110 HP
6.      Bahan bakar          : Solar
Tabel 3.1. Waktu siklus backhoe
Siklus
Waktu (detik)
Gali
Buang
Putar x2
1.
8
6
12
2.
9
8
14
3.
11
9
10
4.
8
6
10
5.
10
7
12
Rata - rata
9,2
7,2
11,6
Sumber : Pengamatan di lapangan, 2016

Tabel 3.2. Volume galian tanah
Volume Galian Tanah
Area
Jarak (m)
Luas (m2)
Luas rata – rata (m2)
Volume
1
2
3
4
5 = 2x4
 STA
4 + 400

812, 07



25

1046,80
26170,11
STA
4 + 425

1281,53



25

1362,06
34051,50
STA
4 + 450

1442,58



25

1434,50
35862,62
STA
4 + 475

1426,43



25

1268,77
31719,18
STA
4 + 500

1111,11



25

1117.98
27949,45
STA
4 + 525

1124,85



25

577,05
14426,24
STA
4 + 550

29,25



25

14,63
365,66
STA
4 + 575

0



25

63,91
1597,78
STA
4 + 600

127,82



25

516,13
12903,35
STA
4 + 625

904,45



25

1057,43
26435,72
STA
4 + 650

1210,41



25

1312.08
32802,12
STA
4 + 675

1413,76



35

1493,11
37327,81
STA
4 + 700

1572,47



25

1554,77
38869,28
STA
4 + 725

1573,07



25

1506,30
37657,39
STA
4 + 750

1475,52



25

1392,77
34819,34
STA
4 + 775

1310,03



25

1130,61
28265,33
STA
4 + 800

951,20



25

582,67
14566,69
STA
4 + 825

214,14



25

114,47
2861,68
STA
4 + 850

14,79


Total Galian
438651,23
Sumber : Perhitungan data sekunder, 2016


Tabel 3.3 Waktu Buang
No.
Waktu (menit)
1.
1,1
2.
1,1
3.
1,2
4.
1,1
5.
1,1
Rata – rata
1,12
Sumber : Pengamatan di lapangan, 2016

2.     Dump Truck
Untuk mengangkut material hasil galian backhoe menggunakan dump truck. Berikut spesifikasi dump truck yang digunakan.
Nama alat                   : Dump truck
Merk dagang      : Hino
Tipe                           : FM 260 JD
Kapasitas          : 20 m3
Tenaga mesin     : 100 HP
Bahan bakar      : Solar

Lokasi pembuangan material adalah tempat pembuangan sementara yang disediakan didekat lokasi proyek berjarak 500 m dari lokasi pekerjaan. Pembuangan material dari dalam dump truck dilakukan dengan cara menjungkitkan bak dump truck kebelakang menggunakan alat hidrolik yang berada dibawah bak dump truck sampai kemiringan yang diinginkan.

Tabel 3.4 Waktu Muatan Dump Truck
No.
Waktu (menit)
1.
20,5
2.
18,6
3.
18,8
4.
19,3
5.
20,3
Rata – rata
18,33
Sumber : Pengamatan di lapangan, 2016


Tabel 3.5 Waktu Berangkat Dan Kembali Drump Truck
No.
Waktu (menit)
Berangkat
Kembali
1.
7,2
5,7
2.
7,5
6,2
3.
7,2
5,9
4.
7,7
5,7
5.
7,9
5,9
Rata - rata
7,5
5,8
Sumber : Pengamatan di lapangan, 2016


Tabel 3.6 Waktu Buang
No.
Waktu (menit)
1.
1,1
2.
1,1
3.
1,2
4.
1,1
5.
1,1
Rata – rata
1,12
Sumber : Pengamatan di lapangan, 2016


3.     Bulldozer
Untuk penghamparan material urugan tanah menggunakan bulldozer. Berikut spesifikasi bulldozer yang digunakan.
1.       Nama alat      : Bulldozer
2.       Merk dagang  : Komatsu
3.       Tipe              : D31P-20
4.       Ukuran blade  : P = 2,875 m dan T = 0,7 m
5.       Tenaga mesin : 70 HP
6.       Bahan bakar  : Solar

Dibawah ini tabel waktu lamanya penggusuran dengan jarak gusur 50 meter.


Tabel 3.7 Waktu Ganti Persneling Bulldozer
Mesin
Waktu ganti persneling
Mesin gerak langsung
-tongkat tunggal
-tongkat ganda

0,10 menit
0,20 menit
Mesin-mesin toraflow
0,05 menit
Sumber : M. Sjachdirin, dkk 1998

Tabel 3.8 Faktor Blade
Derajat
Penggusuran
Faktor Blade
Ringan
Penggusuran dapat dilaksanakan dengan sudut penuh tanah lepas; Kadar air rendah, tanah berpasir tak dipadatkan, tanah biasa, bahan material
Untuk timbunan persediaan (stockpile).
0,9 – 1,1
Sedang
Tanah lepas, tetapi tidak mungkin menggusur dengan sudut penuh;
Tanah bercampur kerikil atau split, pasir, batu pecah.
0,7 – 0,9
Agak Sulit
Kadar air tinggi dan tanah liat, pasir bercampur kerikil, tanah liat yang
sangat kering dan tanah asli.
0,6 – 0,7
Sulit

Batu-batu hasil ledakan,
batu-batu berukuran besar.
0,4 – 0,6
Sumber : M. Sjachdirin, dkk 1998


BAB 4
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN

4.1      KOMPOSISI ALAT BERAT
Komposisi alat berat adalah sebagai berikut :

1.     Dump Truck
·      Tipe Alat                    = Hino FM 260 JD
·      Status Alat                 = Baik
·      Waktu Siklus              = 32, 75 menit
·      Produksi Dump Truck
Produksi per jam         = 27,48 m3/jam.
Jumlah Dump Truck     = 10 unit dengan waktu operasi = 8 jam/hari.
Produksi 2 unit            = 8 x 27,48 m3/jam = 219,84 m3/jam.

2.     Backhoe
·      Tipe Alat                    = Komatsu PC 200-8
·      Status Alat                 = Baik
·      Produksi Backhoe
Produksi per siklus       = 0,68 m3
Produksi per jam         = 65,671 m3/jam.
Jumlah Backhoe          = 4 unit dengan waktu operasi = 8 jam/hari.
Produksi  unit             = 4 x 534,57 m3/hari = 2098,28 m3/hari.
·      Perhitungan Waktu Kerja = 209 hari


3.     BULLDOZER
·      Tipe Alat                    = Komatsu D31P-20
·      Status Alat                 = Baik
·      Produksi Bulldozer
Produksi per siklus       = 0,986 m3
Produksi per jam         = 19,96 m3/jam.
Jumlah Bulldozer         = 8 unit dengan waktu operasi = 8 jam/hari.
Produksi 2 unit            = 8 x 19,96 m3/jam = 159,73 m3/hari.
·      Perhitungan Waktu Kerja = 145 hari


4.2      JUMLAH ALAT BERAT
Jumlah produksi alat berat untuk pekerjaan Galian, Timbunan dan Pemadatan, adalah :
1.      Pekerjaan Galian :
·         Penggunaan Alat  : 
Ø    Excavator type Caterpillar PC 320D : 2 unit
Ø    Dump Truck type Mitsubishi 120 PS : 6 unit.
·         Produksi Alat :
Ø Excavator     :  -    Per unit    = 119,46 m3/jam.
-          2 Unit       = 238,92 m3/jam.
Ø Dump Truck :  -    Per unit    =  24,71 m3/jam.
     -    6 Unit       = 148,26 m3/jam.

2.         Pekerjaan Penghamparan/Timbunan :
·         Penggunaan Alat  : 
Ø    Bulldozer type D85E-SS Komattsu : 2 unit
·         Produksi Alat :
Ø Bulldozer : -  Per unit =  329,49 m3/jam.
                 -  2 Unit   =  658,98 m3/jam.

3.         Pekerjaan Pemadatan :
·         Penggunaan Alat   
Ø Compactor type SAKAI SV 512 TF : 2 unit
·         Produksi Alat :
Ø Bulldozer : -  Per unit =  201,12 m3/jam
                 -   2Unit    =  402,24 m3/jam




BAB 5
PENUTUP

5.1      KESIMPULAN
Dari hasil survey lapangan, analisis dan perhitungan pada pembahasan Laporan tentang “Kajian Penggunaan Alat-alat Berat Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol (Bogor, Ciawi, Sukabumi)”maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.    Produktivitas peralatan dipengaruhi oleh kapasitas produksi alat berat pada setiap   jenis pekerjaan. Semakin besar kapasitas produksi suatu alat maka koefisien alat semakin kecil sehingga biaya yang dikeluarkan semakin kecil pula. Hal ini disebabkan karena peralatan yang digunakan pada setiap jenis pekerjaan bekerja secara efektif.
2.    Beberapa pekerjaan memiliki time factor peralatan yang kecil, dikarenakan durasi kerja yang panjang dan faktor lokasi proyek yang berada dalam salah satu daerah yang memiliki kepadatan kendaraan yang cukup tinggi
3.    Durasi hari kerja bisa dipercepat dengan meningkatkan produktivitas sumber daya peralatan dan tenaga kerja.

5.2      SARAN
Adapun saran yang penulis dapat berikan dalam Laporan ini, adalah sebagai berikut :
1.      Dalam pekerjaan galian dan pengangkutan tanah, alat berat yang digunakan adalah berupa excavator dan dump truck saja, disarankan akan lebih efisien bila dikombinasikan dengan whell loader pada waktu mengisi dump truck.
2.      Pada pekerjaan penghamparan atau pemadatan alat berat yang digunakan adalah berupa bulldozer dan compactor saja, disarankan untuk dapat di kombinasikan menjadi bulldozer, motor grader dan compactor. 
3.      Menaikkan angka produktifitas alat berat tersebut atau menaikkan jam kerja alat berat yang digunakan.
4.      Operator yang berpengalaman dalam mengendalikan alat berat.
5.      Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai agar dilaksanakan rapat teknis untuk menyatukan persepsi agar dapat diperoleh hasil yang maksimal.
6.      Keamanan, kesehatan dan keselamatan (K3) para pekerja perlu diperhatikan karena dengan memperhatikan K3 resiko kecelakaan pada saat bekerja dapat dihindari sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.




DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Cara Membuat Barchart Proyek. http://www.ilmusipil.com/cara-membuat-bar-chart-proyek.html.
Asiyanto, Ir, MBA, IPM. 2008. Manajemen Alat Berat Untuk Konstruksi, Penerbit             PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Gani, Muchtar, Ir, Msi. Bahan Kuliah PTM/Alat Berat. Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Makassar.
Http://www.google earth.com.html.
Iskandar. 2008. Metoda Schedule Linear (Line of Balance). http://iskandarmt.wordpress.com/2008/02/28/metoda-schedule-linear-line-of-balance.html.
Rochmanhadi, Ir, M.Sc. 1992. Alat-Alat Berat dan Penggunaannya. Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta.
Sosrodarsono, Suyono, Ir. 1985. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-Alat Berat. Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta.
Saodang, Hamirhan, Ir, MSCE. 2009. Edisi 3 Struktur dan Konstruksi Jalan Raya. Penerbit Nova. Bandung.
Sukirman, Sulfiah. 1992. Perencanaan Perkerasan Lentur. Penerbit Nova. Bandung.
Mangunsewang & Karmila. 2011. Penjadwalan Dan Alokasi Alat Berat Pada Proyek Peningkatan Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba. Makassar : Skripsi Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. 
Yaghootkar, Kazem. 2010. Line of Balance (LOB). http://project-management-review.blogspot.com/2007/09/line-of-balancelob.html. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL " PADA SENJA YANG MEMBAWAMU PERGI" - BOY CANDRA

CERPEN SPONGEBOB

KEBUDAYAAN